#mahasiswasemesterakhir

by - 8:34 AM

Gak pernah menyangka kalau ternyata jadi mahasiswa semester akhir itu berat, tidak seenteng yang gua kira. Rasanya apa yang sudah diplan dari jauh-jauh hari torn in pieces. Woke up with worn up feeling almost everyday. Questioning so many things and doubt about everything. Sulit buat optimis lagi ketika target yang sudah di tetapkan ternyata meleset. Salah gua di sebelah mana sih? Pertanyaan yang lumrah sekali setiap ditolak bimbingan dan atau mesti revisi terus. Pernah suatu waktu gua rasanya pengen nangis karena uda tiga minggu gak jadi bimbingan mulu. Wasting my time. Tiga minggu cuma nungguin bimbingan tanpa tahu mau ngapain lagi. Rasanya uda keseeeel banget. Everything seems so nonsense. Kesel nya uda tingkat kalau ditanya skripsi rasanya pengen nyekek orang yang nanya dan ngomong “urusan lo apa nanya-nanya skripsi gua?” Ya, sekesel itu rasanya.

Kadang kepikiran buat give up dan pulang. Tapi, nggak! Gua selalu ngomong ke diri sendiri “You’re not that weak, bitch!” Gua memang bukan satu-satunya yang bernasib gak jelas. Banyak teman-teman gua juga yang juga bernasib sama. Kita semua saling menguatkan dengan kata “semangat ya!” Iya, gua dan teman-teman gua butuh semangat dan…pengertian. Almost a year, tapi kerjaan gua di situ-situ aja. Sedihnya tuh udah di ubun-ubun.

Mesti ngapain lagi? Satu-satu nya cara ya sabar. Setelah usaha, berdoa, ya yang terakhir adalah sabar. Gua mungkin bisa sabar, tapi banyak hal yang bikin gua sabar juga serba salah. Tapi, semua orang akan lulus pada waktunya. Mungkin sekarang bukan waktu buat gua, jadi gua mesti sabar dan terus berusaha dan berdoa.

Tapi…ah sudahlah.

You May Also Like

0 komentar